Dalam upaya mendorong kemandirian digital dan memperkuat ekonomi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah sukses mengembangkan dan mengimplementasikan sistem backend untuk website Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Grogol. Proyek yang digagas oleh Naufal Ega Setyo Nasrudin (L0122123) ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem informasi desa dan menyediakan etalase digital bagi produk-produk unggulan masyarakat.

Peluncuran website ini menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM Desa Grogol, yang sebelumnya memiliki jangkauan pasar terbatas dan belum terdigitalisasi secara optimal. Selain itu, desa juga belum memiliki pusat informasi resmi yang terstruktur dan mudah diakses oleh publik.

"Website ini bukan sekadar halaman digital, tetapi sebuah jembatan untuk membawa potensi Desa Grogol ke panggung yang lebih luas," ujar Naufal Ega Setyo Nasrudin, selaku penanggung jawab program. "Visi kami adalah menjadikan Desa Grogol mandiri secara digital. Melalui platform ini, kami ingin memberdayakan UMKM, membangun identitas digital desa yang profesional, dan menyediakan pusat informasi yang terpercaya bagi masyarakat."

Website ini dirancang dengan dua sisi utama: frontend (tampilan publik) dan backend (panel admin). Sisi publik dirancang dengan antarmuka yang modern, responsif, dan ramah pengguna, sehingga dapat diakses dengan mudah melalui berbagai perangkat. Sementara itu, panel admin pada sisi backend berfungsi sebagai "ruang kendali" yang memungkinkan pengelola desa untuk memperbarui seluruh konten website—mulai dari berita, galeri foto, hingga produk UMKM—tanpa memerlukan keahlian teknis pemrograman.

Fitur-fitur utama yang tersedia pada website Desa Grogol meliputi:

• Beranda: Halaman sambutan yang menampilkan informasi utama.

• Galeri UMKM: Etalase digital untuk menampilkan dan mempromosikan produk-produk unggulan desa.

• Berita Desa: Pusat informasi dan liputan kegiatan terbaru di Desa Grogol.

• Profil Desa: Informasi lengkap mengenai sejarah, visi-misi, dan struktur organisasi desa.

• Galeri Foto: Dokumentasi visual berbagai kegiatan desa.

• Kontak: Informasi alamat, peta lokasi, dan kanal komunikasi resmi.

"Kami sadar ada tantangan seperti kebutuhan komitmen admin untuk rutin memperbarui konten dan ketergantungan pada koneksi internet. Namun, peluang yang terbuka jauh lebih besar. Website ini akan memperluas jangkauan pasar bagi UMKM, berfungsi sebagai alat pembangunan citra modern desa, dan menjadi akses utama informasi bagi masyarakat," tambah Naufal.

Proses pengembangan website telah melalui berbagai tahapan, mulai dari survei dan pengumpulan data, perancangan antarmuka (UI/UX), pengembangan teknis, hingga uji coba sistem. Sebagai tindak lanjut, akan dilaksanakan pelatihan khusus bagi admin yang ditunjuk oleh desa untuk memastikan keberlanjutan dan kemudahan pengelolaan website di masa depan.

Dengan adanya platform digital ini, Desa Grogol diharapkan dapat memperkuat eksistensinya di dunia maya, memberikan ruang yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh, serta menciptakan ekosistem informasi yang transparan dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.