KKN UNS Gelar Sosialisasi Pentingnya Keberlanjutan Usaha melalui Jalur Ramah Lingkungan

Diterbitkan

16 Aug, 2025

Kategori

Sosialisasi

GUNUNGKIDUL – Pada tanggal 16 Juli 2025, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program kerja bertajuk “Economics Care Environment” di Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Kegiatan ini menyasar dua kelompok UMKM lokal, yaitu Desa Preneur dan Desa Prima. Program ini hadir sebagai bentuk kontribusi mahasiswa untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha dengan perspektif baru, bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan dari segi finansial, tetapi juga dari kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang menopang keberlangsungan hidup masyarakat.

Sosialisasi yang diberikan berfokus pada pentingnya penerapan praktik ramah lingkungan dalam aktivitas usaha sehari-hari. Para peserta diperkenalkan pada berbagai langkah sederhana namun berdampak besar, seperti mengurangi limbah produksi, menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, berinovasi dalam pengemasan untuk mengurangi plastik sekali pakai, serta menerapkan prinsip efisiensi energi. Materi ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pelaku UMKM yang sebagian besar masih berorientasi pada produksi dan penjualan semata. Dengan cara ini, diharapkan lahir kesadaran bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar kewajiban moral, tetapi juga strategi bisnis yang menjanjikan.

Lebih lanjut, tim KKN UNS juga menekankan bahwa praktik ramah lingkungan dapat membuka peluang pasar baru. Saat ini, konsumen modern semakin peduli terhadap isu lingkungan dan cenderung memilih produk yang dihasilkan dengan cara-cara berkelanjutan. Hal ini menjadi peluang bagi UMKM lokal untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar yang lebih luas. Peserta kegiatan menyambut baik gagasan tersebut dan mulai mengemukakan ide, seperti mengganti kemasan plastik dengan bahan alami, atau memanfaatkan sumber daya lokal yang lebih ramah lingkungan untuk produksi. Respon ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha mulai memahami bahwa orientasi bisnis yang memperhatikan aspek ekologi dapat memberikan nilai tambah sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha mereka.

Kegiatan ini juga dikemas secara interaktif melalui sesi diskusi, di mana para pelaku UMKM berbagi pengalaman dan tantangan dalam menjalankan usaha. Dari diskusi tersebut terungkap bahwa sebagian besar UMKM masih membutuhkan pendampingan, terutama dalam hal inovasi produk ramah lingkungan dan akses ke pasar yang lebih luas. Tim KKN UNS kemudian memberikan masukan praktis serta dorongan agar para pelaku usaha mulai membangun komitmen untuk menerapkan konsep green economy dalam skala kecil, sesuai dengan kemampuan mereka. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepemilikan sekaligus memperkuat motivasi pelaku UMKM untuk benar-benar mengimplementasikan prinsip usaha ramah lingkungan.

Melalui program Economics Care Environment, tim KKN UNS tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan paradigma baru mengenai pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan. Kehadiran mahasiswa di Kalurahan Grogol menjadi katalis bagi lahirnya semangat baru di kalangan pelaku UMKM Desa Preneur dan Desa Prima untuk menatap masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan bekal ini, UMKM diharapkan dapat berkembang tidak hanya sebagai pilar ekonomi lokal, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menjaga lingkungan hidup. Harapannya, langkah kecil yang dilakukan di Grogol ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Gunungkidul, bahkan di berbagai daerah, bahwa keberlanjutan dapat dimulai dari usaha kecil yang peduli terhadap lingkungan sekitar.