Berita
KKN UNS Gelar Sosialisasi Keuangan Digital untuk UMKM Grogol, Dorong Literasi dan Inklusi Finansial

Dari Catatan Manual ke Digital, UMKM Grogol Siap Melaju
GUNUNGKIDUL – Kelompok KKN Kemitraan 45 Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar sosialisasi bertajuk Digital Financial Transformation for Rural Entrepreneurs: Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM pada Kamis (31/7/2025) di Balai Kelurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri para pelaku UMKM yang tergabung dalam Desa Prima dan Desa Preneur.
UMKM di wilayah pedesaan kerap menghadapi tantangan dalam mencatat keuangan secara rapi dan terstruktur. Banyak pelaku usaha masih menggunakan pencatatan manual yang rentan hilang atau terlewat, sehingga menyulitkan pemantauan arus kas dan perencanaan bisnis. Menyadari hal tersebut, tim KKN UNS menginisiasi pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan untuk membantu pelaku usaha mengelola transaksi dengan lebih teratur dan mudah dipantau.
Acara ini disampaikan salah satu anggota KKN Kemitraan 45 UNS, Shely Giola Putri Susilowati, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sebagai pembicara. Dalam paparannya, Shely menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan keuangan UMKM sebagai upaya meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi pencatatan transaksi.
Menurutnya, adaptasi digital menjadi kunci untuk memperkuat daya saing UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif. “Digitalisasi pencatatan keuangan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk membangun tata kelola usaha yang sehat dan berkelanjutan. Dengan pencatatan yang akurat, UMKM dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat,” ungkap Shely.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama pada 31 Juli 2025 berfokus pada pemahaman konsep dan pengenalan fitur aplikasi POS Saku. Sesi kedua pada 7 Agustus 2025 diisi dengan praktik langsung mulai dari proses login hingga simulasi penggunaan aplikasi oleh pelaku UMKM Desa Grogol. Melalui pembagian dua sesi ini, peserta diharapkan dapat benar-benar memahami dan menguasai setiap langkah penggunaan aplikasi, sehingga penerapannya di lapangan dapat optimal. Tim KKN UNS juga menghimbau agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara konsisten dan dibagikan kepada pelaku usaha lain, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas untuk kemajuan ekonomi Desa Grogol.
Kegiatan ini juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-8 tentang Decent Work and Economic Growth dan poin ke-9 tentang Industry, Innovation and Infrastructure. Digitalisasi keuangan diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan kapasitas pelaku UMKM dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
Latip Wahyudi selaku Lurah Grogol, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UNS yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Program seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan pelaku usaha, apalagi di era serba digital seperti sekarang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Desa Preneur, Suhar, mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai relevan dengan kebutuhan pelaku usaha di desa. “Banyak pelaku UMKM di desa kami belum terbiasa mencatat keuangan secara digital. Pelatihan ini memberi bekal yang sangat penting agar mereka bisa mengelola usaha dengan lebih teratur dan siap berkembang,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Grogol dapat semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga usaha yang dijalankan mampu bertahan dan berkembang secara berkelanjutan di masa mendatang.